5 Heuristik Kegunaan yang Diterapkan pada Video Game

Permainan video mungkin tampak sangat berbeda dari situs web atau aplikasi: permainan video biasanya tidak memiliki tujuan praktis (seperti memberi tahu orang atau membantu mereka membuat artefak), tetapi sebaliknya bertujuan untuk menghibur. Namun, 10 heuristik Jakob Nielsen untuk desain antarmuka pengguna berlaku dalam kedua kasus tersebut.

Mari kita lihat masing-masing heuristik ini dan lihat bagaimana penerapannya pada permainan video.

1. Visibilitas status sistem
   Sistem harus selalu memberi tahu pengguna tentang apa yang sedang terjadi, melalui umpan balik yang tepat dalam waktu yang wajar. (Baca artikel lengkap tentang visibilitas status sistem .)

Mengomunikasikan status sistem sangat penting untuk membantu pengguna menentukan apa yang harus dilakukan. Dalam permainan video, umpan balik sangat penting agar pemain mengetahui apakah interaksi mereka telah terlaksana.

Misalnya, dalam banyak gim video, khususnya gim aksi, meteran kesehatan atau nyawa hadir. Meteran dinamis ini menampilkan status kesehatan pemain di sepanjang permainan. Dalam The Legend of Zelda: Breath of the Wild , gim video di Nintendo Switch, meteran kesehatan disajikan di sudut kiri atas layar. Ada 3 wadah hati yang dapat diisi sepanjang permainan dengan mengonsumsi makanan dan berkurang saat pemain mengalami cedera selama pertempuran. Meteran kesehatan diperbarui hampir seketika setelah salah satu aktivitas yang disebutkan di atas (dan lainnya) terjadi. Umpan balik visual ini membantu memengaruhi tindakan selanjutnya yang harus diambil pemain https://rsudacehsingkil.com/. Misalnya, pemain dengan hanya setengah hati yang tersisa di meteran kesehatan mungkin ingin menghindari pertempuran sampai mereka dapat mengamankan lebih banyak sumber daya dan meningkatkan kesehatan mereka, yang akan memberi mereka kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup dalam pertempuran.

2. Kesesuaian antara sistem dan dunia nyata
   Sistem harus berbicara dalam bahasa pengguna, dengan kata-kata, frasa, dan konsep yang familier bagi pengguna, bukan istilah yang berorientasi pada sistem. Ikuti konvensi dunia nyata, sehingga informasi muncul dalam urutan yang alami dan logis. (Baca artikel lengkap tentang kecocokan antara sistem dan dunia nyata .)

Istilah antarmuka yang tidak familiar sering membingungkan pengguna dan membuat mereka ragu-ragu. Pengguna harus dapat menavigasi antarmuka Anda dengan sukses tanpa perlu mencari terminologi.

PlayerUnknown’s Battleground (PUBG) adalah gim battle royale, atau, dalam istilah awam, gim tembak-menembak pemain-lawan-pemain berskala besar yang berakhir saat satu pemenang (tim atau individu) menjadi yang terakhir yang “hidup”. PUBG berisi lusinan senjata yang dapat diambil dan digunakan pemain di sepanjang permainan. Senjata-senjata ini, yang jenisnya bervariasi mulai dari pistol dan senjata jarak dekat hingga senapan mesin ringan dan senapan runduk, mirip dengan senjata di dunia nyata. Misalnya, Beretta 686 Silver Pigeon di PUBG meniru senjata sungguhan dengan nama yang sama, yang sering digunakan untuk menembak merpati tanah liat. Bagi pengguna yang memiliki pengalaman sebelumnya dengan gim serupa atau pengetahuan tentang senjata sungguhan, penggunaan nama-nama di dunia nyata ini membantu mereka memilih senjata dengan cepat karena mereka tidak perlu menghabiskan waktu untuk membiasakan diri dengan terminologi senjata yang unik.

3. Kontrol dan kebebasan pengguna
   Pengguna sering kali memilih fungsi sistem secara tidak sengaja dan akan memerlukan “pintu keluar darurat” yang ditandai dengan jelas untuk keluar dari keadaan yang tidak diinginkan tanpa harus melalui dialog yang panjang. Mendukung pembatalan dan pengulangan.

Catur , sebuah permainan seluler iOS, memungkinkan pengguna untuk membatalkan langkah terakhir mereka. Fungsionalitas ini memungkinkan mereka untuk mengoreksi bidak yang salah tempat (mungkin karena jari terpeleset ) atau merevisi strategi mereka sebagai renungan. Fungsionalitas ini tidak hanya tersedia, tetapi juga ditempatkan dengan jelas di sudut kanan atas layar, sehingga dapat ditemukan oleh pengguna (tidak seperti gerakan tersembunyi menggoyangkan perangkat untuk membatalkan, yang ada di beberapa aplikasi seluler).

4. Konsistensi dan standar
   Pengguna tidak perlu bertanya-tanya apakah kata, situasi, atau tindakan yang berbeda memiliki arti yang sama. Ikuti konvensi platform .

Apa pun konsolnya, pengguna biasanya memiliki ekspektasi terhadap fungsi tombol berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya saat bermain gim lain. Desain gim selama bertahun-tahun telah menghasilkan standar desain, seperti yang kita lihat di situs web dan aplikasi.

Para pemain Xbox umumnya berasumsi bahwa mengklik tombol “A” menyebabkan pemain Anda melompat karena banyak sekali permainan seperti Apex Legends , PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), Fortnite , Star Wars Battlefront , dan Lego Jurassic World mengikuti standar ini.

5. Pencegahan kesalahan
   Bahkan yang lebih baik daripada pesan kesalahan yang baik adalah desain yang cermat yang mencegah masalah terjadi sejak awal. Hilangkan kondisi yang rentan kesalahan atau periksa kondisi tersebut dan berikan opsi konfirmasi kepada pengguna sebelum mereka melakukan tindakan. (Baca artikel lengkap tentang mencegah kesalahan pengguna .)

Gamer, seperti halnya pengguna antarmuka, dapat terganggu dan membuat kesalahan. Sebagai desainer, kita harus membantu pemain mencegah kesalahan yang tidak disadari.

Dialog konfirmasi , seperti yang ada di Super Smash Bros. di Nintendo Switch, mencegah pengguna dari kerusakan yang tidak disengaja. Konfirmasi ini sangat penting untuk tindakan yang tidak dapat dibatalkan. Sebelum meninggalkan permainan yang sedang berlangsung, Super Smash Bros. meminta pengguna untuk mengonfirmasi bahwa mereka ingin meninggalkan permainan dan tidak menekan tombol yang salah. (Catatan: meskipun dialog konfirmasi dapat efektif, jangan menggunakannya secara berlebihan karena pengguna mungkin terbiasa menyetujui semua hal untuk melampauinya.)